Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai
aktifitas yang dibutukan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
Secara tanpa kita sadari, sebagian aktifitas yang dilakukan oleh manusia
telah didukung oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi. Teknologi Informasi
dan Komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung telah mengubah
cara kita hidup, cara kita belajar, cara kita bekerja dan cara kita bermain.
Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam
bidang bisnis, pendidikan, dan kesehatan, pertanian, social budaya dan
pemerintahan.
Penerapan TIK pada bidang bisnis misalnya, TIK telah banyak digunakan
untuk mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang
ekonomi maupun perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan
e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi
waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan
teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi
dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya
penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).
Penerapan TIK pada bidang pendidikan telah memberikan kontribusi bagi
perkembangan teknologi pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran
sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data,
audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah
dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih.
Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar
mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi ebih efektif dan efisien
sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik. Dengan hadirnya
e-learning setiap siswa bisa mengakses materi pembelajaran yang
disediakan melalui situs. Siswa bisa berinteraksi dengan guru atau dengan
siswa lain tanpa harus harus hadir dikelas. Materi pembelajaran online,
membuat siapa saja bisa mengakses materi tersebut tanpa dibatasi oleh jarak
dan waktu.
Penerapan TIK dalam bidang kesehatan telah mengubah pola juru medis
untuk mengetahui riwayat penyakit pasien, yaitu dengan sistem berbasis kartu
cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu
tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien.
Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan
komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam
tubuh pasien.
Penerapan TIK dalam pemerintahan dikenal dengan istilah
e-government. Tujuan pemanfaatan TIK dalam pemerintahan adalah agar
pelayanan kepada masyarakat dalam lebih efisien. TIK juga dapat
memberdayakan masyarakat karena dengan adanya infrastruktur e-government
akan lebih mudah dan lebih cepat untuk mengakses informasi dari pemerintah.
Selain itu, TIK dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien,
dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha dan
industri.
Penerapan TIK dalam
bidang Sosial Budaya,
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat :
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang
berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi
sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan
pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for
Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene &
John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan
semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik,
sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan
penting lainnya.
2. Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di
negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan
kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri
sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi
dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3 Tekanan, kompetisi yang tajam di perbagai aspek kehidupan
sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin,
tekun dan pekerja keras
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh NEGATIF
pada aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya
di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu
menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi
miskin dalam rohani”.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan
kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak
menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai
bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai
tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon
telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.
Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat
orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai
warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang
tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi
dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang
menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet
relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang
asing kapan saja.
Penerapan TIK dalam
pertanian,
Teknologi juga memegang peranan penting dalam pengembangan pertanian.
Teknologi dimafaatkan dalam tiga cabang utama pertanian yaitu penanaman,
peternakan, dan perikanan. Internet memberi informasi kepada para petani
dalam pemeliharaan tanaman dan hewan, pemberian pupuk, irigasi, ramalan
cuaca dan harga pasaran. Manfaat internet menguntungkan para petani dalam
hal kegiatan advokasi dan kooperasi. Internet juga bermanfaat untuk
mengkoordinasikan penanaman agar selalu ada persediaan di pasar, lebih
teratur dan harga jual normal. Jika para petani memerlukan informasi khusus
yang tidak dapat segera dilayani para petugas penyuluhan pertanian, maka
mereka bisa mendapatkan informasi tersebut dari internet. Pengenalan
internet bisa dimulai dari para pemuka masyarakatnya. Para pemimpin tersebut
perlu diyakinkan akan efektivitas internet dalam membidik sasaran-sasaran
pembangunan yang ditetapkan. Dengan demikian manfaat internet dapat cepat
disebarluaskan kepada masyarakat banyak melalui para pemuka masyarakat
tersebut. Struktur masyarakat perdesaan tersusun dalam kelompok-kelompok,
baik itu kelompok usaha, kesenian, ataupun kelompok social lainnya, yang
masing-masing mempunyai pemimpinnya. Para pemuka masyarakat dapat
diberdayakan untuk menunjukkan manfaat internet bagi setiap kelompoknya.
Pemberdayaan tersebut dapat dilakukan melalui kampanye lokal,
pelatihan-pelatihan dan proyek percontohan. Dengan lancarnya arus informasi,
keterlambatan dan miskomunikasi mengenai penanaman, pemupukan, penyemprotan,
pemanenan, pengeringan, dan penjualan hampir tidak terjadi lagi. Koperasi
dapat mengetahui kebutuhan mingguan para petani secara akurat dan
menjadwalkannya dengan baik, musim panen dapat dirotasi, harga lebih stabil,
sementara koperasi dapat menjadi pengumpul dan pemasar hasil produksi
langsung kepada konsumen akhir. Peran tengkulak dan pengijon secara bertahap
dieliminasi.(dari berbagai sumber).
http://tik.smpn3tulungagung.com/peran%20TIK.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar